8 Desember 2024

Tuang Warta

Kabar Kekinian

Pemerintah Fokus Selesaikan Jalan Tol Trans Sumatra di Era Presiden Prabowo Subianto

Pemerintah Fokus Selesaikan Jalan Tol Trans Sumatra di Era Presiden Prabowo Subianto

https://www.merdeka.com/

Tuang Warta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan penjelasan terkait kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, yang sebelumnya menjadi proyek ambisius di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, atau yang lebih dikenal dengan Tiko, menegaskan bahwa meskipun terdapat perubahan dalam pemerintahan dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru, proyek strategis ini tetap menjadi prioritas, dengan fokus pada penyelesaian ruas-ruas tertentu dalam jangka pendek.

Menurut Tiko, pemerintah saat ini akan lebih fokus untuk menyelesaikan dua bagian utama dari jalan tol tersebut, yaitu ruas Palembang-Betung dan Betung-Jambi. “Fokus kita adalah pada ruas-ruas yang lebih mendesak, dengan prioritas jangka pendek untuk menyelesaikan Palembang-Betung dan Betung-Jambi,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di Kementerian BUMN, Jakarta, pada Jumat (15/11).

Lebih lanjut, Tiko menjelaskan bahwa meskipun ada perubahan fokus dalam pembangunan, pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan pembangunan jalan tol Trans Sumatra berlanjut, terutama pada jalur utama yang akan menghubungkan berbagai provinsi di Sumatra. Pembangunan jalur pendukung dari Jambi hingga Riau juga menjadi perhatian penting pemerintah, dengan target untuk menyelesaikan bagian tersebut pada 2026.

“Tidak hanya Palembang-Betung, tetapi juga bagian yang menghubungkan Jambi ke Riau menjadi bagian yang tidak kalah penting. Kami menargetkan agar jalur ini selesai pada 2026,” tambahnya. Dengan fokus pada pembangunan jalur utama, pemerintah berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk jalur-jalur berikutnya yang lebih panjang.

Tiko juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) dan Presiden Prabowo Subianto terkait kelanjutan pembangunan jalan tol ini. “Kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian PUPR dan tentunya Presiden Prabowo Subianto terkait prioritas pembangunan jalan tol, terutama yang menghubungkan Betung hingga Pekanbaru, karena ini adalah bagian yang sangat penting dan harus segera dilanjutkan,” jelas Tiko.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebelumnya juga menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra akan tetap menjadi prioritas utama untuk lima tahun mendatang. Menurutnya, pemerintah bertekad untuk menyelesaikan proyek jalan tol yang menghubungkan pulau Sumatra dari Lampung hingga Aceh tersebut.

“Target utama kami dalam lima tahun ke depan adalah menyambungkan seluruh bagian dari Trans Sumatera. Pembangunan ini merupakan prioritas nasional yang akan mendukung konektivitas antarprovinsi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Basuki pada kesempatan berbeda.

Jalan Tol Trans Sumatra dirancang untuk memiliki panjang total sekitar 2.749 km, dengan 1.889 km di antaranya merupakan koridor utama yang menghubungkan berbagai kota besar di Sumatra, sementara 860 km sisanya adalah koridor pendukung. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan orang, meningkatkan efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Sumatra.

Dengan target penyelesaian hingga lima tahun mendatang, pemerintah berharap jalan tol ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarprovinsi, tetapi juga menjadi solusi untuk kemacetan dan infrastruktur yang terbatas di Sumatra. Pembangunan ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi lebih besar, serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui kemudahan akses dan peningkatan kualitas hidup.

Secara keseluruhan, meskipun ada perubahan pemerintahan, proyek Jalan Tol Trans Sumatra tetap mendapat perhatian serius dari pemerintah, dengan fokus pada kelanjutan pembangunan dan penyelesaian bagian-bagian utama dalam jangka pendek, serta mempercepat proses penyambungan seluruh jaringan jalan tol di pulau Sumatra.