Halo pembaca! Pernahkah kamu mendengar istilah “surrogate mother” atau ibu pengganti? Mungkin sebagian besar dari kita belum begitu familiar dengan konsep ini. Tapi tahukah kamu bahwa surrogate mother atau ibu pengganti menjadi pilihan bagi beberapa pasangan yang ingin memiliki anak namun tidak bisa melakukannya secara langsung karena berbagai alasan medis atau fisik? Yuk, simak penjelasan lebih lanjut tentang surrogate mother dalam artikel ini yang dilansir dari lapakwarta.com!
Apa Itu Surrogate Mother?
Surrogate mother, atau ibu pengganti, adalah wanita yang mengandung dan melahirkan anak untuk pasangan lain yang tidak dapat memiliki anak sendiri. Ibu pengganti ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan, ibu yang tidak dapat mengandung karena alasan medis, atau pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak. Ibu pengganti bisa hamil menggunakan telur pasangan yang membutuhkan bantuan atau menggunakan telur donor.
Jenis-Jenis Surrogacy
Surrogacy atau ibu pengganti memiliki dua jenis utama, yaitu tradisional dan gestasional. Pada surrogacy tradisional, ibu pengganti menggunakan telur dirinya sendiri yang dibuahi oleh sperma pasangan yang membutuhkan anak. Sedangkan pada surrogacy gestasional, ibu pengganti hanya berperan sebagai pembawa janin yang dibuahi melalui teknik IVF (In Vitro Fertilization) dengan telur dan sperma dari pasangan yang ingin memiliki anak. Kedua jenis surrogacy ini memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing.
Siapa yang Membutuhkan Ibu Pengganti?
Banyak pasangan yang membutuhkan bantuan ibu pengganti karena berbagai alasan. Beberapa pasangan mungkin memiliki masalah kesuburan, seperti wanita yang mengalami gangguan ovarium, saluran tuba yang tersumbat, atau masalah kesehatan lainnya yang menghambat kehamilan. Pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak juga sering memilih menggunakan ibu pengganti. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat masalah kesehatan serius yang dapat membahayakan kehamilan juga memilih jalan ini sebagai alternatif.
Proses Surrogacy: Bagaimana Cara Kerjanya?
Proses surrogacy dimulai dengan pencarian ibu pengganti yang sesuai. Setelah itu, pasangan yang membutuhkan anak akan menjalani tes medis dan psikologis untuk memastikan kesehatan mereka serta kesiapan mental untuk menjalani proses ini. Setelah ibu pengganti ditemukan, tahap berikutnya adalah pemilihan metode, apakah menggunakan telur ibu pengganti atau telur dari donor. Setelah itu, proses IVF dilakukan, dan ibu pengganti akan hamil. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa bulan dan melibatkan banyak pemeriksaan medis untuk memastikan kehamilan berjalan lancar.
Peran Ibu Pengganti dalam Proses Surrogacy
Peran ibu pengganti sangatlah penting. Mereka harus menjalani kehamilan dengan penuh tanggung jawab karena janin yang dikandung adalah hasil dari teknologi reproduksi yang melibatkan pasangan lain. Selain harus menjaga kesehatan tubuh, ibu pengganti juga harus mengikuti berbagai peraturan hukum yang mengatur surrogacy. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik antara ibu pengganti dengan pasangan yang membutuhkan anak serta pihak medis yang terlibat.
Etika dan Hukum Surrogacy
Surrogacy bukanlah perkara yang sederhana. Terdapat banyak aspek etika dan hukum yang harus diperhatikan. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda terkait ibu pengganti. Di beberapa negara, surrogacy dianggap legal, sementara di negara lain hal ini dilarang atau dibatasi. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang memilih surrogacy untuk mematuhi hukum yang berlaku di negara mereka atau negara tempat mereka melaksanakan prosedur tersebut. Selain itu, aspek moral dan etika juga menjadi bahan pertimbangan, terutama mengenai hak-hak ibu pengganti dan anak yang lahir melalui surrogacy.
Manfaat dan Tantangan Surrogacy
Manfaat utama dari surrogacy tentu saja adalah kesempatan bagi pasangan yang tidak bisa hamil untuk memiliki anak. Ini memberikan kebahagiaan besar bagi pasangan yang telah lama mendambakan kehadiran anak. Namun, proses surrogacy juga memiliki tantangan. Baik bagi ibu pengganti maupun pasangan yang membutuhkan, ada berbagai pertanyaan emosional dan fisik yang harus dihadapi. Ibu pengganti harus siap menjalani kehamilan dengan konsekuensi fisik dan psikologis, sementara pasangan yang ingin memiliki anak harus siap menghadapi proses hukum dan finansial yang tidak mudah.
Biaya Surrogacy: Seberapa Mahal?
Biaya surrogacy cukup mahal dan bisa bervariasi tergantung pada negara dan metode yang digunakan. Beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan meliputi biaya untuk perawatan medis, pengobatan IVF, biaya hukum, serta kompensasi bagi ibu pengganti. Biaya ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, banyak pasangan yang perlu merencanakan keuangan mereka dengan baik sebelum memutuskan untuk memilih surrogacy sebagai pilihan.
Bagaimana Mengatasi Kekhawatiran Emosional?
Selain tantangan fisik, proses surrogacy juga melibatkan banyak tantangan emosional. Bagi pasangan yang tidak dapat hamil, menunggu hasil IVF dan memulai proses dengan ibu pengganti bisa sangat emosional. Selain itu, ibu pengganti juga dapat merasakan ikatan emosional dengan bayi yang dikandung, yang dapat menimbulkan dilema saat bayi tersebut diserahkan kepada pasangan yang menginginkan anak. Untuk itu, konseling psikologis bagi kedua belah pihak sering kali dianjurkan untuk mengatasi kekhawatiran emosional yang mungkin muncul selama dan setelah proses surrogacy.
Kesimpulan
Menurut pelitajogja.com, surrogate mother atau ibu pengganti memberikan harapan bagi pasangan yang tidak dapat memiliki anak secara alami. Meskipun proses ini memiliki manfaat besar, baik bagi ibu pengganti maupun pasangan yang membutuhkan, tentu saja ada tantangan, baik dari sisi medis, hukum, maupun emosional. Surrogacy adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang dan persiapan yang baik. Jika kamu mempertimbangkan untuk menjalani proses ini, pastikan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan berkonsultasi dengan tenaga medis serta ahli hukum.
More Stories
Gelang: Aksesori Menarik yang Bisa Menunjukkan Kepribadianmu
Dangdut: Musik yang Menggetarkan Hati dan Menghidupkan Suasana
Cara Mengajarkan Anak Berenang dengan Menyenangkan