Tuang Warta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa erupsi yang terjadi di tiga gunung berapi Indonesia menjadi perhatian utama dalam penanganan dan siaga darurat pada pertengahan hingga awal Januari 2025. Ketiga gunung yang dimaksud adalah Gunung Ibu yang terletak di Maluku Utara, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah.
Pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, Gunung Ibu di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang tercatat pada pukul 19:35 WIT. Kolom abu yang teramati diperkirakan mencapai ketinggian sekitar 4.000 meter di atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 5.325 meter di atas permukaan laut (MDPL). Asap yang dikeluarkan berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat. Selain itu, erupsi ini juga disertai dengan lontaran lava pijar yang menjangkau hingga 2 kilometer dari kawah. Meskipun suara gemuruh dan lontaran lava terlihat jelas, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Seiring dengan kejadian tersebut, warga sekitar Gunung Ibu yang sudah mendapatkan pemahaman dari pemerintah daerah setempat mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan, seperti evakuasi sementara, tetap diminta untuk mematuhi rekomendasi yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Peningkatan status gunung ke level Siaga (Level III) sejak Mei 2024 mengharuskan masyarakat untuk selalu waspada, khususnya dalam radius yang diperluas hingga 4 kilometer dan lebih jauh ke arah utara sepanjang 5,5 kilometer dari kawah aktif.
Sementara itu, Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih terus mengalami aktivitas vulkanik yang signifikan. Sejak awal tahun 2025, tercatat beberapa kali erupsi dan sejumlah gempa yang teridentifikasi, termasuk gempa letusan dan gempa vulkanik. Aktivitas vulkanik gunung ini dilaporkan mengalami peningkatan, dengan kolom abu yang tercatat berkisar antara 600 hingga 1.200 meter. Selain itu, pengamatan di pos pemantauan juga menunjukkan adanya endapan lava yang berpotensi menjadi lahar, yang dapat berbahaya bagi kawasan sekitar. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk menjauhi area dengan radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektor barat daya hingga timur laut sejauh 6 kilometer.
Gunung Merapi, yang terletak di wilayah administratif empat kabupaten di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, juga tetap menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Sejak ditetapkan dalam status Siaga (Level III) pada November 2020, gunung ini masih terus menjadi perhatian. Hujan yang sering turun di sekitar puncak gunung mengakibatkan potensi terjadinya awan panas dan banjir lahar hujan, terutama di sektor selatan hingga barat daya, dengan jarak hingga 7 kilometer dari puncak. Berdasarkan pemantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pasokan magma yang masih terjadi dapat meningkatkan risiko terjadinya awan panas guguran. Masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi terdampak diharapkan untuk tetap waspada, khususnya terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran saat hujan turun.
BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di wilayah yang masuk dalam zona berbahaya, terutama pada sektor-sektor yang sudah ditetapkan oleh PVMBG dan BPPTKG. Keamanan diri dan keluarga harus menjadi prioritas, dan masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang guna memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai perkembangan situasi.
Meskipun aktivitas vulkanik ini terus berlangsung, upaya mitigasi dan kewaspadaan dari pihak berwenang telah dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung-gunung berapi tersebut. Dengan terus memperbarui informasi mengenai perkembangan vulkanik, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya yang mungkin timbul.
More Stories
Fortune Cookies: Kue Keberuntungan dengan Pesan Unik di Dalamnya
Stikom Bandung Tarik 233 Ijazah, Alumni Diminta Ikuti Perbaikan Akademik
Pengembalian Berkas Perkara Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar