Tuang Warta – Pada hari Kamis (16/1), sekitar pukul 09.30 WIB, sebuah insiden keracunan terjadi di SD Negeri Dukuh 03, Sukoharjo, yang melibatkan 50 siswa. Kejadian tersebut terjadi setelah mereka mengonsumsi menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, dijelaskan bahwa 40 dari siswa tersebut mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi ayam yang dimarinasi. Beruntung, para siswa tersebut sudah mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat dan kondisinya kini telah membaik.
Hasan Nasbi menambahkan bahwa insiden tersebut telah ditangani sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku. Pihak sekolah segera melaporkan kejadian tersebut kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang kemudian menarik makanan yang diduga menyebabkan keracunan tersebut dan menggantinya dengan menu lain. Penerapan SOP yang tepat dianggap sangat penting dalam menangani kejadian semacam ini, agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.
Dalam penjelasannya, Hasan menekankan bahwa setiap SPPG diwajibkan untuk menyimpan sampel makanan selama dua hari (2×24 jam). Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pelacakan jika terjadi masalah terkait makanan. Sampel makanan dari kejadian di Sukoharjo kini sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan setempat untuk menemukan penyebab pasti dari keracunan tersebut.
Meski insiden ini sudah segera ditangani, Hasan Nasbi menyatakan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN). Evaluasi ini bertujuan untuk memperketat pelaksanaan SOP di seluruh rantai proses penyiapan makanan dalam program MBG. Dengan langkah ini, diharapkan kualitas dan kehigienisan makanan yang disediakan dapat lebih terjamin, serta mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebelumnya, Kepala SD Negeri Dukuh 03, Lilik Kurniasih, menyampaikan bahwa peristiwa keracunan tersebut bermula sekitar pukul 09.00 WIB ketika makanan tiba di sekolah. Sejumlah siswa dari kelas 1 hingga 6 melaporkan bahwa mereka mencium bau basi pada ayam tepung yang disajikan sebagai bagian dari menu hari itu, yang terdiri dari nasi putih, ayam tepung, cah wortel tahu, buah naga, dan susu. Setelah mengalami gejala keracunan, pihak sekolah langsung menghubungi tim SPPG dan Puskesmas Sukoharjo Kota untuk segera memberikan penanganan medis.
Insiden ini tentunya menjadi pelajaran berharga dan langkah evaluasi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis agar lebih aman dan memenuhi standar kesehatan yang ketat.
More Stories
Fortune Cookies: Kue Keberuntungan dengan Pesan Unik di Dalamnya
Stikom Bandung Tarik 233 Ijazah, Alumni Diminta Ikuti Perbaikan Akademik
Pengembalian Berkas Perkara Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar