Tuang Warta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah melakukan uji coba layanan Direct Train untuk rute Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Semarang, yang dimulai pada 20 Desember 2024 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2025. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa layanan ini masih dalam tahap percobaan dan akan dievaluasi secara menyeluruh untuk menentukan kelanjutannya. Layanan Direct Train ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi penumpang yang ingin bepergian tanpa perlu melakukan transit.
Layanan kereta langsung tanpa berhenti ini menghubungkan Stasiun Gambir di Jakarta dengan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, serta Stasiun Yogyakarta. Dalam perjalanan ini, penumpang dapat menikmati waktu perjalanan yang lebih singkat dan praktis. Untuk rute Gambir-Semarang, kereta berangkat pada pukul 23.20 WIB dan tiba di Semarang pada pukul 04.25 WIB. Sedangkan untuk perjalanan sebaliknya, kereta berangkat dari Semarang Tawang pada pukul 11.00 WIB dan tiba di Gambir pada pukul 16.00 WIB. Untuk rute Gambir-Yogyakarta, waktu tempuh diperkirakan sekitar 5 jam 5 menit, sementara untuk Gambir-Semarang, sekitar 6 jam 3 menit.
Namun, meski layanan ini menawarkan kemudahan bagi penumpang, PT KAI tetap mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan sebagai prioritas utama. Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa evaluasi layanan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keselamatan masinis dan kondektur, hingga kenyamanan penumpang. Salah satu tantangan utama dalam operasional Direct Train adalah perjalanan nonstop selama lebih dari lima jam. Oleh karena itu, masinis dan kondektur dituntut untuk tetap fokus dan tidak kelelahan selama perjalanan panjang tersebut.
Selain itu, PT KAI juga akan melakukan kajian terhadap minat penumpang terhadap layanan Direct Train. Jika respons masyarakat terhadap layanan ini positif, kemungkinan besar kereta langsung tanpa transit akan dilanjutkan setelah periode Natal dan Tahun Baru 2025. Menurut Didiek, kereta langsung ini dirancang untuk memberikan solusi bagi penumpang yang enggan melakukan perjalanan dengan beberapa kali transit.
Evaluasi ini juga akan mencakup aspek komersial, yakni sejauh mana layanan ini dapat menarik minat pelanggan dan menguntungkan bagi perusahaan. Jika program uji coba ini mendapat respons yang baik, PT KAI berencana untuk memperpanjang layanan tersebut. Namun, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan didasarkan pada hasil evaluasi yang komprehensif setelah periode Natal dan Tahun Baru.
Layanan Direct Train ini diharapkan dapat menjadi pilihan transportasi yang lebih praktis bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang tanpa repot melakukan transit. PT KAI berharap dengan adanya layanan ini, dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama pada periode liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru. Namun, keselamatan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan layanan ini ke depannya.
More Stories
Empat Gempa Beruntun Guncang Sulawesi dan Papua pada Selasa Dini Hari, BMKG Berikan Peringatan
Oknum Polisi di Pemalang Hadapi Sidang Etik dan Kasus Penipuan Calon Bintara Polri
Polda Aceh Sukses Menjemput Korban TPPO di Malaysia, Remaja 14 Tahun Pulang ke Tanah Air